Sering terjadi, saat tekan tombol On komputer, ternyata yang muncul hanya “black screen”
alias layar monitor gelap-hitam. Booting tidak bisa terselesaikan dan
Windows tidak bisa loading. Ketika komputer di-Restart, maka loading
Windows bisa dimulai, tetapi muncul tawaran untuk melakukan “Startup Repair”, lebih jelas baca artikel Start Up Repair. (Semua link artikel yang disarankan, ada didalam box Artikel terkait dibawah halaman ini).
Sayangnya Startup Repair-pun gagal mengatasi masalah (tidak bisa menemukan problem), dan muncul pesan “Startup Repair has tried several times but still cannot determine the cause of the problem", atau pesan “Startup Repair cannot repair this computer automatically”. Bahkan usaha repair menggunakan Windows 7 DVD pun juga gagal. Lihat gambar 1, klik gambar untuk size lebih besar.
Gambar 1. Startup repair cannot repair this computer automatically.
Jika [View Problem Details] di-klik akan muncul daftar problem yang kurang-lebih seperti dibawah ini.
Problem signature:
Problem Event name : StartupRepairOffline | Problem Signature 01: 6.1.7600.16385 | Problem Signature 02: 6.1.7600.16385
Problem Signature 03: unknown | Problem Signature 04: 21201006 | Problem Signature 05: AutoFailover
Problem Signature 06: 10 | Problem Signature 07: NoRootCause | POS Version: 6.1.7600.2.0.0.256.1 | Locale ID: 1033
Jadi intinya, Windows gagal memperbaiki “dirinya” sendiri. Apa yang bisa (mesti) kita lakukan ?
Dalam contoh problem diatas ini, pada "Problem signature 07: NORootCouse" menunjukkan sumber problem adalah kerusakan pada data dalam root-direktori (C:\). Sehingga cara (termudah) mengatasinya bisa menggunakan Cara-2 atau Cara-3. Jujur saja, jenis kerusakan pada data root direktori ini cukup banyak. Jika berminat silahkan klik menu PC Error diatas halaman ini, atau baca Artikel terkait - Melacak Booting Error.
Cara mengatasi Startup Repair yang Gagal
Note :
- Kesabaran yang tinggi, sangat diperlukan untuk mengatasi problem ini.
- Semua link artikel yang disarankan, ada didalam box Artikel terkait, dibawah halaman ini.
Langkah awal yang sebaiknya dilakukan.
- Matikan/OFF
kan PC untuk beberapa menit, kemudian ON kan kembali. Kadang kegagalan
booting/loading hanya terjadi secara "kebetulan", dan ketika PC di start-ulang ternyata semua menjadi normal kembali.
- Jika ternyata masih gagal, lanjutkan dengan step berikut dibawah ini.
- Restart PC, masuk ke Advance Startup Option (Advance Option Menu). Artikel terkait - Startup Option.
- Pilih menu Last Known Good Configuration. Artikel terkait - Last Known Good Configuration.
- Sistem akan mencoba loading menggunakan catatan konfigurasi terakhir (system log) yang tidak bermasalah. Jika berhasil, maka semuanya akan beres, tetapi jika gagal, lanjutkan dengan langkah dibawah ini.
Startup Repair yang gagal merupakan indikasi problem yang sifatnya
sangat umum. Memiliki banyak kemungkinan penyebab. Maka memperbaiki problem ini harus bermodalkan "kesabaran", selain juga
pengetahuan tentunya.
Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi problem
gagal nya
Startup Repair pada Win 7. Cara dibawah ini adalah untuk mengatasi penyebab yg umum pada kasus “
Startup Repair cannot repair this computer automatically”.
Cara-1 : Masuk ke Windows Safe Mode.
- Setelah berada dalam Safe Mode (silahkan baca artikel Safe Mode), lakukan troubleshoting di dalamnya, misalnya :
- Periksa Device Manager, apakah semua driver hardware sudah ter-instal dg benar. Artikel terkait - Device Manager.
- Periksa System Informations, apakah jumlah kapasitas RAM terdeteksi dengan benar, juga clock-speed CPU (processor) sudah benar.
- Periksa juga apakah sistem-storage (harddisk) dalam kondisi normal : semua partisi terdeteksi, free-space di setiap partisi cukup. Periksa pada System Configurations (msconfig), apakah ada program resident (startup) yg “mencurigakan”. Kalau ada di-disable saja.
- Dalam trouble-shooting ini sebaiknya program antivirus, aplikasi utility, aplikasi updater dll. di-disable sementara. Setelah semua normal nantinya bisa diaktifkan lagi (jika memang dibutuhkan).
- Masih dalam lingkungan Safe Mode ini, bisa dilakukan “cleanup”
untuk membuang semua sampah registry, sampah data (file-temporary,
TIF-temporary internet files, cookies, recent files dll). Ini bisa
dilakukan menggunakan Windows Disk Cleanup, atau software cleanup lain, misalnya AML Cleaner, dll.
- Setelah semua dirasa beres, restart (reboot) komputer, dan biarkan masuk ke Windows Normal Mode.
Cara-2 : Jalankan perintah CHKDSK (Command prompt) dari System Recovery Options Menu.
- Cara masuk ke System Recovery Options menu (lebih jelas baca artikelnya), caranya :
- Keluarkan CD/DVD dari drive-nya, kemudian tekan tombol Restart.
- Tekan berulang-kali (stroke) tombol F8.
- Muncul Advanced Boot Options (baca artikelnya), gunakan tombol Arrow untuk memilih opsi Repair your computer, tekan Enter. (Jika opsi Repair your computer tidak tersedia, berarti Recovery Options
belum diinstal (saat instal Windows), atau - jika pc di kantor -
kemungkinan Administrator (personil IT)-nya telah me-nonaktifkan opsi
tsb.
- pilih layout keyboard, dan klik Next.
- pada menu System Recovery Options, klik pilihan/tool Command Prompt.
- pada command prompt, ketik : chkdsk /r atau chkdsk c: /r . Tekan Enter. Artikel terkait - Menggunakan perintah CHKDSK.
- Jika muncul seperti gambar dibawah ini, tekan [Y].
- Lihat gambar 2, klik gambar untuk size lebih besar.
Gambar-2. Perintah CHKDSK
Langkah berikutnya adalah
restart komputer.
- saat komputer di-restart akan melakukan scan disk untuk mencari problem dan berusaha memperbaiki kesalahan yg ditemukan, seperti sector/cluster yg rusak.
- tunggu
sampai proses selesai, yg kemungkinan butuh waktu lama, tergantung
kapasitas hdd, banyaknya problem, dan jumlah data yg tersimpan.
Cara-3 : Memperbaiki MBR – master boot record.
Pengertian MBR - Master Boot Record.
- Adalah bagian (sector) terpenting yg terletak “paling-depan” dari hdd, dan merupakan “pintu masuk” untuk melakukan booting Sistem Operasi (OS).
- Jika bagian ini rusak, maka komputer akan gagal booting. Memperbaiki MBR yg rusak harus menggunakan Command Prompt (DOS).
- Langkah memperbaiki MBR, baca artikel Memperbaiki MBR Windows 7, atau artikel Memperbaiki MBR Windows XP.
- Atau barangkali memutuskan untuk instal ulang Windows atau membawa komputer ke service station ? Inipun tentu bukan pilihan yang “buruk” :)
- Jika ada hal yang kurang dipahami, silahkan lihat di box Artikel terkait, klik text link yg tersedia.
»» read more